Welcome to my blog
go to my homepage
Go to homepage
RSS

Check these out!

Rabu, 27 Mei 2009

proses kebersihan

Proses pembersihan

Pada waktu proses pembersihan, larutan pembersih harus dengan kondisi siap digunakan. Untuk mempersiapkan larutan yang efektif maka hal-hal yang harus diperhatikan adalah :
a) Temperatur pelarut
Pelarut yang panas (air panas) akan meningkatkan daya larut partikel pembersih dan jumlah bahan pembersih yang larut akan lebih banyak
b) Ukuran partikel
Partikel yang halus dengan pelarut yang terbaik akan lebih baik kontaknya dengan permukaan yang dibersihkan
c) Pengadukan (agitation)
Pengadukan yang baik akan mempercepat proses pembersihan karena larutan yang digunakan tercampur dengan rata. Pengadukan yang sempurna tidak dilakukan searah agar pencampuran menjadi sempurna karena kontak partikel pelarut dan bahan pembersih lebih sering terjadi.


Dalam proses pembersihan juga memilki tiga tahapan yaitu :

1) Mengurangi tegangan permukaan
Biasanya terjadi pada kaca/cermin yang sering terpapar oleh panas (sinar matahari) karena dapat membuat kaca mudah pecah. Untuk menanggulanginya cermin/kaca harus dibersihkan atau dilap.
2) Menghilangkan kotoran pada permukaan
Dilakukan dengan cara menyapu atau menyikat (bila permukaan keras)
3) Penyebaran/pemerataan molekul bahan pembersih



Bahan pembersih tidak apt diaplikasikan pada semua jenis bahan permukaan, oleh karena itu bahan pembersih memiliki jenis-jenis bahan pembersih :

Soap :
Sabun terbuat dari senyawa garam sodium/asam lemak rantai panjang.

Reaksi kimia : fat + sodiumhyroxide soap + glycerol
Proses pembuatan ini dikenal dengan istilah saponification.
Manfaat dari penggunaan sabun adalah
• Membersihkan dan mengurangi tegangan permukaan
• Sesuasi dengan tipe permukaan
• Dapat melarutkan kotoran minyak dan debu tanah
• Mengurangi jumlah bakteri dan jamur
• Dalam proses pelarutan menghasilkan senyawa anion aktif
Sabun tidak akan berpisah pada tingkat kesadahan yang tinggi (hard water), oleh karena itu jangan menggunakan sabun dengan air sadah karena reaksinya akan menghasilkan ion calcium dan magnesium yang tidak larut.

Soapless surfactans :
Dikenal sebagai sabun sintetik karena diproduksi dari senyawa organic synthesis menggunakan material dari industri petrokimia. Soapless terbagi atas 4 grup yaitu :
1) Anionic : unsur utama Na+
2) Cations : unsur utama Cl- atau Br-
3) Non ionic : kelompok bahan pembersih dengan molekul-molekul yang tidak menghasilkan ion.
4) Amphoteric : jenis sabun ini biasa digunakan untuk menurunkan keasaman larutan.molekulnya berpusat pada anion dan kation



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Link Kesehatan Lingkungan